Minggu, 05 Juni 2011

Analisis Faktor untuk Menguji Validitas Konstruk


Analisis faktor adalah prosedur untuk mengidentifikasi aitem atau variabel berdasarkan  kemiripannya. Kemiripan tersebut ditunjukkan dengan nilai korelasi yang tinggi. Aitem-aitem  yang memiliki korelasi yang tinggi akan membentuk satu kerumunan faktor.   Dalam analisis faktor dikenal istilah konstrak empirik dan konstrak laten. Aitem adalah  konstrak empirik karena didapatkan langsung dari skor empirik.

Faktor merupakan konstrak  yang bersifat laten karena tidak ada data empirik yang menunjukkan besarnya faktor tersebut.  Faktor adalah konstrak buatan peneliti berdasarkan aitem-aitem dalam faktor tersebut. Karena  faktor didapatkan dari seperangkat aitem yang memiliki interkorelasi yang tinggi, peneliti  kemudian harus merasionalisasi seperangkat aitem kemudian memberi label untuk  menggambarkan seperangkat aitem aitem tersebut. Di bawah ini adalah hasil dari analisis  faktor terhadap empat aitem yang menghasilkan dua faktor. 

Baca file selengkapnya di sini [PDF]

Mediator & Moderator dalam Satu Model Bisa di Analisis Melalui SPSS | Diskusi Metodologi Penelitian

SPSS bisa menganalisis model regresi atau analisis jalur yang menggunakan variabel dan moderator secara terpisah. Namun mungkin belum banyak yang tahu kalau SPSS juga bisa menganalisis regresi yang melibatkan kedua variabel tersebut. Tulisan ini akan memperagakannya dengan menggunakan bantuan syntax yang ditulis oleh Preacher, Rucker, & Hayes (2007). Program berbasis syntax SPSS ini dinamakan dengan MODMED.

Sabtu, 04 Juni 2011

Contoh Analisis Melalui AMOS – Ketika Mediator & Moderator dalam Satu Model | Diskusi Metodologi Penelitian

Tulisan ini membahas masalah prosedur analisis ketika sebuah model memiliki dua jenis variabel, yaitu variabel mediator dan variabel moderator. Kali ini yang kita bahas adalah model analisis jalur tanpa menggunakan variabel laten. Jadi semua konstruk yang dilibatkan adalah konstruk empirik yang didapatkan dari skor total atau rerata alat ukur.

Selasa, 31 Mei 2011

Help Me, Prediktor-Prediktor saya Multikol !

Wahyu Widhiarso | Fakultas Psikologi UGM | 2011

Apa Multikol itu ?
Multikol memiliki nama panjang multikolinieritas. Yaitu kondisi ketika antara satu prediktor dengan prediktor lain dalam regresi memiliki korelasi yang tinggi. Korelasi yang tinggi menunjukkan bahwa wilayah mereka berhimpitan, alias overlap.
Multikol menunjukkan ketidakefektifan. Misalnya kita hendak memprediksi popularitas remaja di antara teman-temannya. Prediktor pertama adalah harga diri sedangkan prediktor kedua adalah kepercayaan diri. Jika regresi diterapkan pada data yang ada pasti multikolinieritas akan muncul. Kenapa? Karena harga diri dan kepercayaan diri memiliki korelasi yang sangat tinggi. Keduanya overlap. Jadi, model kita tidak efektif. Buat apa memasukkan prediktor yang mirip, bukankah variabel lain yang unik masih banyak?

Menguji Validitas Isi

Masih sering ditemui beberapa peneliti menyamakan korelasi aitem total dengan koefisien validitas. Mungkin ada beberapa referensi yang mengatakan hal tersebut, namun kalau dibaca lebih lanjut maka di dalamnya menjelaskan bahwa validitas tidak sekedar korelasi aitem total. Korelasi aitem-total bukan koefisien validitas. Dia menunjukkan seberapa jauh mampu membedakan skor individu. Kalau butir tersebut mampu membedakan, dia memiliki korelasi aitem-total yang rendah.


Baca Selengkapnya di sini
Prosedur Pengujian Validitas Isi melalui Indeks Rasio Validitas Isi (CVR) | Diskusi Metodologi Penelitian

Senin, 30 Mei 2011

Beberapa Penyebab Mengapa Skala Psikologi Menjadi Multidimensi


Masalah banyaknya aitem yang gugur dalam uji coba masih menjadi masalah yang menarik karena masih sering terjadi. Salah satu penyebab banyaknya butir yang gugur ini --- selain karena faktor item wording nya yang kurang pas --- adalah karena skala yang diukur bersifat multidimensi.
Dari beberapa kasus mengenai banyaknya butir yang gugur pada penelitian mahasiswa, saya menemukan bahwa skala mereka cenderung multidimensi. Hasil analisis faktor pada data tersebut menghasilkan faktor yang majemuk.

Minggu, 29 Mei 2011

Analisis Faktor untuk Pengujian Validitas Konstruk

Analisis faktor adalah prosedur untuk mengidentifikasi aitem atau variabel berdasarkan kemiripannya. Kemiripan tersebut ditunjukkan dengan nilai korelasi yang tinggi. Aitem-aitem yang memiliki korelasi yang tinggi akan membentuk satu kerumunan faktor. Dalam analisis faktor dikenal istilah konstrak empirik dan konstrak laten. Aitem adalah konstrak empirik karena didapatkan langsung dari skor empirik. Faktor merupakan konstrak yang bersifat laten karena tidak ada data empirik yang menunjukkan besarnya faktor tersebut. Faktor adalah konstrak buatan peneliti berdasarkan aitem-aitem dalam faktor tersebut. Karena faktor didapatkan dari seperangkat aitem yang memiliki interkorelasi yang tinggi, peneliti kemudian harus merasionalisasi seperangkat aitem kemudian memberi label untuk menggambarkan seperangkat aitem aitem tersebut. Di bawah ini adalah hasil dari analisis faktor terhadap empat aitem yang menghasilkan dua faktor.
File selengkapnya dalam bentuk PDF bisa diunduh di sini

Diskusi Psikometri dan Statistika: Pemodelan Multilevel Menggunakan MPLUS

Diskusi Psikometri dan Statistika: Pemodelan Multilevel Menggunakan MPLUS

Pemodelan Multilevel Menggunakan MPLUS

Responden penelitian memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Ketika meneliti siswa, mereka memiliki sekolah yang satu sama lain memiliki karakteristik berbeda. Ketika meneliti dengan responden karyawan, kita tahu bahwa unit kerja satu dengan lainnya memiliki karakteristik yang berbeda. Bisa jadi karakteristik tersebut mempengaruhi hasil uji statistik yang pakai. Salah satu analisis statistik yang sangat konsen dengan perbedaan-perbedaan tersebut adalah pemodelan multilevel. Tulisan ini mencoba memberikan satu contoh desain analisis multilevel dengan menggunakan program MPLUS. Tulisan ini merangkum bahan seminar oleh Raykov (2010) mengenai Multilevel Modeling di University of Jena.
File selengkapnya dapat diunduh di sini

Sabtu, 28 Mei 2011

Contoh Kasus Analisis Pemodelan Multilevel

Perbandingan Efektivitas Promosi Produk Baru : Contoh Kasus Analisis Pemodelan Multilevel
Wahyu Widhiarso | Fakultas Psikologi UGM

Deskripsi
Sebuah perusahaan makanan cepat saji berencana untuk menambah produk baru pada menu makanan yang selama ini disajikan. Namun, mereka masih ragu-ragu untuk memilih tiga pendekatan untuk mempromosikan produk baru. Untuk menentukan pendekatan mana yang memiliki pengaruh besar terhadap penjualan, produk baru tersebut diperkenalkan pada cabang-cabang toko di beberapa pasar yang dipilih secara acak. Dengan kata lain, pendekatan-pendekatan yang berbeda yang diaplikasikan pada beberapa cabang yang dipilih secara acak. Data angka penjualan pada tiap cabang tersebut direkam. 

Kuliah ATBK - Pengantar CAT