Tampilkan postingan dengan label Regresi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Regresi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 24 April 2011

Prosedur Analisis Regresi dengan Variabel Moderator Tunggal melalui SPSS

Kedekatan kontak antar individu anggota mailing list tergantung pada moderator mailing list. Moderator memegang peran yang menentukan kedekatan atau hubungan antar anggota. Kalau moderatornya santai, hubungan antar anggota menjadi intensif, tapi kalau moderatornya ketat, hubungan antar anggota menjadi jarang karena terlalu dikekang. Nah, dalam statistik juga dikenal variabel moderator. Variabel moderator menentukan apakah hubungan dua variabel X dan Y kuat ataukah lemah. Gampangannya begitu. Kita bisa menggunakan Regresi atau ANOVA. Kali ini kita menggunakan Regresi (regresi berjenjang) untuk menganalisis keberfungsian variabel sebagai variabel moderator.

Artikel selengkapnya bisa diunduh di sini.

Regresi dan Korelasi Parsial

Berikut ini tulisan menjelaskan regresi dan korelasi parsial melalui visual. Baca selengkapnya DI SINI

Sabtu, 26 Februari 2011

Analisis Peranan Mediator Melalui SPSS

Oleh: Wahyu Widhiarso | Fakultas Psikologi UGM

Jika anda berangkat dari Jogjakarta menunju Jakarta naik kereta api, dari Jogja anda melewati Purwokerto dan Cirebon dulu, baru sampai di Jakarta. Demikian juga pengaruh stres terhadap depresi. Stres tidak serta merta menimbulkan depresi, namun menimbullkan harga diri seseorang terlebih dahulu, baru setelah itu depresi muncul (Retnowati, 2004). Nah, model inilah yang dinamakan dengan model mediator. Model mediator menjelaskan bahwa pengaruh variabel X1 terhadap variabel Y melalui M terlebih dahulu, baru mempengaruhi Y ( X1 -> M -> Y). Nah, model pengaruh seperti ini dinamakan dengan model mediator, karena pengaruh X1 terhadap Y dimediatori oleh M.

Prosedur analisis variabel melalui SPSS dapat anda unduk di sini [ Download File ]

Belajar Secara Visual : Korelasi dan Regresi

Oleh: Wahyu Widhiarso | Fakultas Psikologi UGM

Korelasi dan Regresi memiliki keterkaitan. Akan lebih mudah memahaminya jika menggunakan teknik visualisasi. Saya mencoba menjelaskannya dengan menggunakan gambar. Materi yang dimuat adalah visualisasi korelasi, korelasi berganda, korelasi semi parsial dan parsial, regresi dan multikolinieritas.

Read the rest of this post »

Prosedur Analisis Regresi dengan Variabel Moderator melalui SPSS (Bagian 1 – Moderator Tunggal)

Oleh: Wahyu Widhiarso | Fakultas Psikologi UGM

Kedekatan kontak antar individu anggota mailing list tergantung pada moderator mailing list. Moderator memegang peran yang menentukan kedekatan atau hubungan antar anggota. Kalau moderatornya santai, hubungan antar anggota menjadi intensif, tapi kalau moderatornya ketat, hubungan antar anggota menjadi jarang karena terlalu dikekang. Nah, dalam statistik juga dikenal variabel moderator. Variabel moderator menentukan apakah hubungan dua variabel X dan Y kuat ataukah lemah. Gampangannya begitu. Kita bisa menggunakan Regresi atau ANOVA. Kali ini kita menggunakan Regresi (regresi berjenjang) untuk menganalisis keberfungsian variabel sebagai variabel moderator.

Baca Selengkapnya

Berkenalan dengan Metode-Metode Analisis Regresi Melalui SPSS

Oleh: Wahyu Widhiarso | Fakultas Psikologi UGM

Prioritas menjadi kata yang tepat untuk menjelaskan jenis-jenis analisis regresi. Kita bisa mana yang menjadi diprioritaskan, berdasar data ataukah pada teori. Data adalah kondisi saat ini dengan segala keunikan atau konteks yang melingkupi, teori adalah rangkuman pengalaman masa lalu yang tertulis dan menjadi pedoman. Analisis Regresi adalah simbol kerakusan. Siapa yang kuat, dia mendapatkan porsi terbanyak. Siapa yang diprioritaskan, dia yang lebih dominan menguasai wilayah. Meski ada hak orang lain di dalamnya porsi itu, hukum analisis regresi tidak memberikan ruang untuk berbagi. Kita akan berlatih jenis-jenis regresi secara otomatis yang memasukkan variabel berdasarkan kondisi data.

Artikel selengkapnya bisa diunduh di sini [PDF]

Adjusted R Square pada SPSS

Tanya. Saat ingin mengetahui koefisien determinasinya (R square), saya bingung harus menggunakan R square atau adjusted R square. teman saya bilang, saya menggunakan adjusted R square untuk melihat koef determinasinya karena IV saya 2. tetapi teman saya yang lain dan 1 skripsi dengan 2 IV, menggunakan R square untuk melihat koef determinasinya. Lalu yang benar yang mana ya mas? apa syarat untuk menggunakan R square dan adjusted R square? apa hanya dilihat dari jumlah IV nya saja?

Baca Selengkapnya

Kuliah ATBK - Pengantar CAT