Selasa, 07 Juni 2011

Beberapa Penyebab MengapaHasil Uji Statistik tidak Signifikan


Jika teori yang melandasi hipotesis yang ajukan cukup kuat, namun hasil uji statistik tidak menunjukkan ada hubungan atau perbedaan signifikan pada data yang diuji, bisa jadi disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini.

Adanya Outliers

Outliers adalah data yang aneh, bisa jadi keanehan ini karena salah dalam mengentri data, bisa jadi karena individu yang memang unik, berbeda dengan kebanyakan. Akibat dari outlier ini eror standar akan meningkat. Signifikansi berbanding terbalik dengan eror standar, jadi semakin besar eror standar semakin kecil peluang untuk mendapatkan hasil yang signifikan. Cara membuang outliers bisa dilihat di tulisan Widhiarso (2011)

Model yang tidak Sesuai

Model yang tidak sesuai dengan data akan mengakibatkan hubungan antar dua variabel tidak signifikan. Misalnya data mengenai hubungan stres dengan performansi yang bersifat kuadratik, akan tetapi kita menggunakan model linier (e.q korelasi pearson atau regresi linier). Jelas, hasilnya tidak akan signifikan. Untuk mengatasi ini ada dua cara. 1) kita menggunakan model non-linier atau 2) kita memotong data kita berdasarkan skor tertentu. Contoh prosedur pemotongan data bisa di baca di Widhiarso (2011b)

Ukuran Sampel Kecil

Misalnya korelasi variabel yang kita teliti adalah 0.50. Kalau ukuran sampel kita hanya 10 orang, maka hasil uji statistik tidak menemukan hubungan yang signifikan. Kalau ukuran sampel kita 15 orang maka hasil analisis menemukan hubungan yang signifikan. Hal ini dikarenakan semakin besar ukuran sampel yang dipakai semakin kecil nilai kritis yang dipakai acuan.

Pengaruh Variabel Intervening

Hubungan antara stres dan depresi memiliki dasar teori yang sangat kuat. Namun setelah di korelasikan tidak signifikan. Mengapa? Karena stres menimbulkan depresi hanya terjadi pada orang yang memiliki resiliensi rendah. Sebaliknya stres tidak menimbulkan depresi kalau individu yang bersangkutan memiliki resiliensi yang tinggi. Dalam hal ini resiliensi menjadi variabel moderator hubungan antara stres dan depresi. Diskusi mengenai ini dapat dilihat di sini (Wahyu Widhiarso, 2009, 2010a)
Selain variabel moderator, ada variabel mediator. Variabel mediator adalah variabel yang mengantarai dua hubungan antar variabel. Misalnya stres mempengaruhi depresi dimediatori oleh pengatasan masalah. Sebelum sampai pada depresi, stres menurunkan kemampuan pengatasan masalah terlebih dahulu sebelum meningkatkan depresi. Diskusi mengenai ini dapat dilihat di Widhiarso (2010).

Prasyarat Analisis yang tidak dipatuhi

Regresi mensyratkan agar prediktor yang tidak dipakai dalam analisis tidak memiliki kolinieritas, alias tidak memiliki korelasi yang sangat tinggi. Kalau ini terjadi, maka sebuah prediktor yang harusnya memiliki kontribusi besar terhadap variabel dependen, justru tidak signifikan. Baca mengenai multikolinieritas di Widhiarso (W Widhiarso, 2011)
Contoh lainnya adalah heterokedastisitas, kalau dalam regresi terjadi heterokedastisitas bisa jadi kontribusi dari prediktor tidak signifikan karena antar eror memiliki hubungan yang erat dalam menjelaskan varians di dalam data. Akibatnya varians untuk variabel dependen tidak kebagian apa-apa sehingga hasil analisis tidak signifikan. Baca mengenai heterokedastisitas di Widhiarso

Perbedaan Konteks

Masalah harga mungkin dalam konteks pembelian barang-barang untuk kebutuhan primer menentukan kepuasan pelanggan akan tetapi dalam konteks barang-barang untuk kebutuhan tersier harga tidak banyak berpengaruh. Hal ini dikarenakan kebutuhan tersier terkait dengan konteks lain, misalnya prestise atau status. Bisa jadi kalau kita ingin menguji peranan harga terhadap kepuasan pelanggan dalam konteks berlian unik dan mobil supermewah, bisa jadi hubungannya tidak signifikan.
Banyak konteks yang bisa mempengaruhi signifikan tidaknya hasil uji statistik kita. Karakteristik sampel, variabel yang diteliiti, level atau kategori skor, atau desain penelitian sangat mempengaruhi hasil uji statistik yang dilakukan.

Alat Ukur yang kurang valid dan reliabel

Bayangkan anda hendak meneliti hubungan antara berat badan dan tinggi badan. Kalau timbangan yang dipakai tidak valid dan reliabel, maka berat seseorang yang harusnya 50 kg diskor 60 kg. Demikian juga untuk tinggi badan harusnya 150 cm, diskor 120 kg. Jadi yang harusnya ada hubungan yang signifikan antara tinggi badan dengan berat badan, akan tetapi tidak terbukti dalam analisis statistik.

Penyebab Lain

Ada banyak faktor yang menyebabkan uji statistik tidak signifikan. Selain kurang tepatnya penggunaaan uji statistik, masalah data, sampel, desain penelitian juga masih menyisahkan banyak hal jika dieksplorasi lebih lanjut.

 

Referensi

  1. Widhiarso, W. (2011). Berurusan dengan ouliers. Diskusi Metodologi Penelitian. Retrieved from http://wahyupsy.blog.ugm.ac.id/2011/02/21/berurusan-dengan-outliers/
  2. Widhiarso, W. (2011). Data Tidak Linier ? Kita Analisis Secara Terpisah Saja. Diskusi Metodologi Penelitian. Retrieved from http://wahyupsy.blog.ugm.ac.id/2011/05/26/menyiasati-data-yangtidak-linier/
  3. Widhiarso, W. (2011). Help Me, Prediktor-Prediktor saya Multikol ! Diskusi Metodologi Penelitian. Retrieved from http://wahyupsy.blog.ugm.ac.id/2011/05/31/diskusi-tentang-multikolinieritas-data/
  4. Widhiarso, Wahyu. (2009). Prosedur Analisis Regresi dengan Variabel Moderator Tunggal melalui SPSS. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Retrieved from http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/files/widhiarso_2010_-_prosedur_analisis_regresi_dengan_variabel_moderator_melalui_spss.pdf
  5. Widhiarso, Wahyu. (2010a). Model Analisis dengan Menggunakan Variabel Moderator. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Retrieved from http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/files/widhiarso_2010_-_analisis_moderator_dalam_lisrel.pdf
  6. Widhiarso, Wahyu. (2010). Berkenalan dengan Analisis Mediasi : Regresi dengan Melibatkan Variabel Mediator (Bagian Pertama). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Retrieved from http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/files/Widhiarso%202010%20-%20Berkenalan%20dengan%20Analisis%20Mediasi.pdf

19 komentar:

Oktora mengatakan...

sangat memberi pencerahan terimakasihhh

Unknown mengatakan...

Apabila hasil penelitian tentang manaj keuangan kita tidak sig... Lantas kita harus menjawab apa ? Bila saat sidang... Cek data sudah bener , cuma sample yg aku pake hanya 6 perusahaan dgn level of sig 0.05%...

DekorRumah mengatakan...

terimakasih mas

heru gunawan mengatakan...

Mau tanya dalam penelitian menggunakan 3 variabel bebas dan 1 variabel terikat ..trs d uji validitas dan reliabilitas nya hasil nya valid dan reliabel tetapi pas uji t kok tidak signifikan nilai sig nya lebih besar dari 0.05 ..kenapa ya

Rumah Kita mengatakan...

Uji validitas nya oke, realibilitasnya oke tp kenapa nilai signifikan nya kecil di uji t. Kenapa gtu ya?

Unknown mengatakan...

sama

Anonim mengatakan...

Uji normalitas lolos semua tapi uji f tidak signifikan hasilnya p-value jadi lebih besar daripada 0.05.bagaimana caranya mengatasinya ya?

Anonim mengatakan...

Data kurang byk, tambah aja nanti pasti sig

Anonim mengatakan...

Tambah data

Neuzhik mengatakan...

thanks

Unknown mengatakan...

Apabila data tidak linier bagaimana cara melinierkannya...uji asumsi klasik semua terpenuhi tapi linieritasnya tidak?? Bagaimana solusinya??

Raszanov mengatakan...

uji f ga fit harus diapakan datanya? ada 303 data
bagaimana?

Unknown mengatakan...

Semua uji sudah terpenuhi. Tetapi hanya uji t yang semua nilai sig.nya lebih dari 0,05. Kalo seperti itu apa penyebabnya dan bagaimana untuk mengatasi itu (membuat nilai sig. Kurang dari 0,05). Terima kasih

Ella mengatakan...

Mau tanya. Apabila semua variabel (x) udh sig. Tapi ada 1 yg negatif. Tandanya kan gak searah dgn variabel terikatnya (y). Itu alasannya kenapa ya? Terimakasih

Unknown mengatakan...

selamat pagi ....
kalau ujia validitas dan reabilitasnya oke..tapi nilai R squarenya kecil...itu bagaimana untuk menaikaanya ya???terimakasih

Unknown mengatakan...

Saya menggunakan 40 perysahaan dan tahun yg saya pakai 4 tahun kebelkang
Dan hasilnya tidak signifikan
Itu kenapa yah pa?
Terima kasih

SmartPLS3 mengatakan...

Download SmartPLS 3.2.7 Full Version
SmartPLS 3.2.7 Full Version adalah perangkat lunak dengan antarmuka pengguna grafis
untuk pemodelan persamaan struktural berbasis keragaman (SEM)
menggunakan metode pemodelan jalur parsial terkecil (PLS)
(SmartPLS is a software with graphical user interface for
variance-based structural equation modeling (SEM)
using the partial least squares (PLS) path modeling method)
Link Download SmartPLS 3.2.7 Full Version
http://linku.us/nWXHt4V5
Link Petunjuk Dan Cara Download SmartPLS 3.2.7 Full Version
(Link Instructions and How to Download SmartPLS 3.2.7 Full Version)
https://goo.gl/1Fqjq2

Olah_Data_Semarang mengatakan...

Pelatihan SmartPLS 3.2.8
Workshop SmartPLS 3.2.8
Kursus SmartPLS 3.2.8
Courses SmartPLS 3.2.8
Training SmartPLS 3.2.8
Materi Pelatihan
A. Menyiapkan Data
B. Menjalankan SmartPLS
C. Analisis Output SmartPLS
D. Outer Model
E. Inner Model
F. Evaluasi Kebaikan Model (Goodness of Fit)
G. Pengujian Hipotesis
H. Pengujian Mediasi
J. Pengujian Moderasi
Ø Lama Kursus : 2 jam
Ø Biaya : Rp. 200.000,- (Orang)
Ø Fasilitas
a. Instalasi software SmartPLS 3.2.8
b. Modul pelatihan softfile
Ø Tanggal Pelaksanaan
Setiap Bulan di hari Minggu.
Hubungi : Olah Data Semarang Jl. Plamongansari V RT.002 RW.009 Semarang Whatsapp 085227746673

Anonim mengatakan...

Mau tanya, bagaimana jikaa dari ke 5 variabel tetapi hanya 1 variabel yang berpengaruh? Apakah itu boleh?

Kuliah ATBK - Pengantar CAT