Tampilkan postingan dengan label Reliabilitas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Reliabilitas. Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 April 2011

Beberapa Artikel tentang Psikometri (Teori Klasik)

Psikometri Teori Klasik

Apa Perbedaan Antara Statistika dan Psikometrika ? | PDF
Memperkenalkan jMetrik : Program Analisis Butir Gratisan | PDF
Catatan pada Korelasi Butir-Total terlalu Tinggi | PDF
Menghitung Korelasi Biserial Melalui SPSS | PDF
Analisis Butir dalam Pengukuran Skala Psikologi | PDF
Berkenalan dengan Variabel Laten | PDF
Rumus Alpha Berstrata XLS
Prosedur Analisis Faktor dengan Menggunakan SPSS [PDF]

Minggu, 24 April 2011

Reliabilitas Antar Rater

Reliabilitas tidak hanya diestimasi pada tataran aitem atau butir akan tetapi bisa juga pada individu yang memberikan penilaian (rater). Berikut ini prosedur analisisnya. Klik di sini

Estimasi Reliabilitas dalam Pendekatan Konsistensi Internal

Tulisan berikut ini menyajikan prosedur analisis reliabilitas melalui formula konsistensi intenal. Baca selengkapnya di sini

Sabtu, 26 Februari 2011

Beberapa Contoh Prosedur Mengestimasi Ketepatan Respons Personal (Person Fit)

Oleh : Wahyu Widhiarso

Minat teori tes mental umumnya difokuskan pada item daripada orang. Hal ini berlaku baik teori tes klasik maupun teori respons item. Perhatian pada subjek yang dikenai pengukuran telah dibatasi untuk mengestimasi abilitas mereka (Bell, 1982). Namun demikian sudah ada upaya untuk mempertimbangkan sisi individu dalam kajian psikometri yang lebih terinci. Ada yang menekankan pada penggunaan kurva respon individu dan ada yang menekankan pada kemungkinan pola residu setelah prosesi fitting pada model Rasch’s logistik sederhana (SLM) untuk data dikotomi. Kedua pendekatan ini termasuk tradisi pendekatan sifat laten meskipun telah dikembangkan oleh Mosier pada tahun 1940an.

Read the rest of this post »

Menghitung Koefisien Alpha Berstrata

Oleh: Wahyu Widhiarso | Fakultas Psikologi UGM

Mengapa Menggunakan Alpha Berstrata ? Koefisien alpha tepat dikenakan pada pengukuran yang bersifat unidimensi yang ditunjukkan dengan jika dianalisis faktor, butir-butir di dalam skala akan menghasilkan satu faktor. Sebaliknya jika menghasilkan faktor yang majemuk (1<) maka pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran multidimensi. Baca selengkapnya

Melibatkan Rater dalam Pengembangan Alat Ukur

Oleh: Wahyu Widhiarso | Fakultas Psikologi UGM

Tulisan berikut akan membahas masalah bagaimana melibatkan rater dalam pengembangan alat ukur dan koefisien psikometris apa saja yang terkait dengannya. Mengapa Melibatkan rater ? Ada banyak pertimbangan mengapa melibatkan rater. Berikut ini dua alasan mengapa peneliti melibatkan rater. (1) Meningkatkan kualitas alat ukur yang dikembangkan. Melibatkan pakar dalam menilai butir-butir yang kita tulis akan memastikan bahwa butir yang kita buat relevan dengan apa yang kita ukur dan mewakili keseluruhan domain ukur. Misalnya, meminta praktisi di bidang marketing untuk mengevaluasi butir skala kepuasan konsumen akan memastikan bahwa butir-butir yang kita tulis mewakili indikator-indikator konsumen yang puas. (2) Jenis alat ukur yang dikembangkan. Jika self report adalah instrument yang diisi sendiri oleh responden, maka instrumen observasi menggunakan rater untuk memberikan penilaian.

Baca Selengkapnya.

Kuliah ATBK - Pengantar CAT