Sabtu, 28 Mei 2011

Contoh Kasus Analisis Pemodelan Multilevel

Perbandingan Efektivitas Promosi Produk Baru : Contoh Kasus Analisis Pemodelan Multilevel
Wahyu Widhiarso | Fakultas Psikologi UGM

Deskripsi
Sebuah perusahaan makanan cepat saji berencana untuk menambah produk baru pada menu makanan yang selama ini disajikan. Namun, mereka masih ragu-ragu untuk memilih tiga pendekatan untuk mempromosikan produk baru. Untuk menentukan pendekatan mana yang memiliki pengaruh besar terhadap penjualan, produk baru tersebut diperkenalkan pada cabang-cabang toko di beberapa pasar yang dipilih secara acak. Dengan kata lain, pendekatan-pendekatan yang berbeda yang diaplikasikan pada beberapa cabang yang dipilih secara acak. Data angka penjualan pada tiap cabang tersebut direkam. 



Variabel Penelitian.
Variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah :


Jenis VariabelNama Variabel
Kode
Jenis Data
TergantungTingkat penjualanSalesBersifat kontinum
BebasJenis promosiPromosiKategorikal (1=diskon, 2=voucher, 3=pamflet)
SertaanUkuran pasar

Usia

Lokasi
Ukuran

Usia

IDpasar
Kategorikal (1=kecil, 2=menengah, 3=besar)

Kontinum (berapa tahun pasar telah berdiri)

Kategorikal (kode nama pasar)
 
Sampel
Karena di satu lokasi pasar ada berbagai macam toko/cabang yang dijadikan penelitian, ada dua level unit analisis yang dilibatkan dalam data, yaitu pasar (marketid) dan lokasi toko atau cabang (locid).

Posisi Variabel
Jenis promosi dilihat sebagai faktor yang menetap (fixed factors) karena perusahaan ini tertarik pada semua jenis promosi. Ukuran pasar, usia pasar dan lokasi toko dilihat sebagai faktor yang acak (random factors) mewakili dari populasi yang ada.

Analisis
Pemodelan Multilevel memuat dua jenis estimasi, yaitu antar subjek (between) dan dalam subjek (within). Jadi misalnya saya meneliti pengaruh IQ terhadap nilai matematika siswa dan responden saya adalah siswa dari 8 sekolah, maka pada bagian between menitik beratkan pada pengaruh IQ terhadap nilai matematika pada konteks antar sekolah. Di sisi lain bagian within memusatkan pada pengaruh IQ terhadap nilai matematika pada tiap sekolah.

Di Program SPSS, between masuk dalam menu Fixed sedangkan within dalam menu dalam menu Random. Prediktor yang memiliki level yang sengaja diuji masuk ke dalam menu Fixed sedangkan prediktor yang memiliki level sampel dari populasi tertentu masuk ke dalam Random.

Syntax Analisis SPSS

Kode di bawah ini adalah syntax untuk menjalankan analisis di SPSS. Variabel yang bersifat kategorikal dimasukkan setelah kode BY sedangkan variabel yang bersifat kontinum masuk setelah WITH. Menu FIXED menjelaskan bahwa yang dimasukkan adalah promosi dan ukuran pasar serta interaksinya. Di sisi lain pada tataran random dimasukkan variabel usia pasar.

MIXED Sales BY Promosi Ukuran WITH Usia
/METHOD = REML
/PRINT = SOLUTION TESTCOV
/FIXED = Promosi Ukuran Ukuran*Promosi | SSTYPE(3)
/RANDOM = INTERCEPT Usia | SUBJECT(IDpasar) COVTYPE(UN).


File dalam bentuk PDF

Tidak ada komentar:

Kuliah ATBK - Pengantar CAT