Berikut ini beberapa contoh redaksional
kalimat yang dapat dipakai untuk menjelaskan hipotesis penelitian yang melibatkan
variabel moderator.
Dua Jenis Efek Variabel Moderator
Kita tahu, bahwa variabel moderator membedakan
jenis atau tingkat peranan prediktor (X) terhadap variabel keluaran (Y).
1.
Membedakan arah peranan/hubungan XY
Hubungan antara X dan Y menjadi berbeda
ketika ditinjau dari moderator (Z). Ketika Z tinggi hubungan X dan Y adalah
positif. Namun ketika Z adalah rendah maka hubungan antara X dan Y adalah
negatif.
2.
Membedakan kekuatan peranan/hubungan XY
Variabel moderator dapat menyebabkan kekuatan
peranan/hubungan antara X dan Y menjadi berbeda. Jumlah kuantatitas barang yang
dimasukkan ke dalam perut (X) akan berbeda dalam menghasilkan tingkat
kekenyagan (Y) ketika apa yang dimasukkan ke dalam perut berbeda (Z). Dengan
kata lain apa yang dimasukkan ke dalam perut merupakan variabel moderator.
Peranan X terhadap Y lebih besar ketika yang
dimasukkan ke dalam perut adalah nasi dibanding dengan angin. Meskipun nasi dan
makanan sama-sama mendukung peranan X terhadap Y secara positif, namun nasi
lebih menyebabkan X mempengaruhi Y lebih besar (lihat gambar).
Aplikasi
Peranan X dan Y lebih besar ketika nilai
variabel moderator (Z) tinggi. Kita meneliti bahwa besarnya bekal yang dimiliki
pria untuk menikah akan meningkatkan peluang dia diterima ketika melamar gadis.
Di sisi lain, peluang tersebut semakin tinggi ketika bekal tersebut dibarengi
dengan kesiapan untuk menikah. Dalam hal ini kesiapan menikah menjadi moderator
hubungan kedua variabel di atas.
Variabel
dependen : 1. Bekal menikah (prediktor)
2. Kesiapan menikah (moderator)
Variabel
Independen : Peluang penerimaan lamaran
Dari desain ini kita dapat mengajukan
hipotesis berikut:
“Kesiapan Menikah memoderatori peranan Bekal Menikah terhadap Peluang Penerimaan Lamaran”.
Hipotesis ini belum memiliki arah (2-ekor)
karena kita tidak menentukan bekal menikah akan meningkatkan atau menurunkan
peluang penerimaan. Berikut ini jika kita memiliki hipotesis yang berarah
(1-ekor).
“Kesiapan Menikah memoderatori peranan positif Bekal Menikah terhadap Peluang
Penerimaan Lamaran”.
Atau dengan redaksi berbeda
“Bekal Menikah berperan terhadap
peningkatan Peluang Penerimaan Lamaran yang dimoderatori oleh Kesiapan Menikah”.
Atau
“Peranan
Bekal Menikah dalam meningkatkan Peluang Penerimaan Lamaran, dimoderatori
oleh Kesiapan Menikah”.
Kalimat ini masih belum cukup menjelaskan fungsi
spesifik variabel moderator yang kita teliti, oleh karena itu perlu dijelaskan
lebih lanjut. Untuk menjelaskan, kita pilah variabel moderator kita menjadi
dua, bisa berdasarkan levelnya. Misalnya tinggi-rendah atau besar-kecil. Bisa
juga kategorinya ketika variabel moderator kita berbentuk kategorikal, misalnya
pria-wanita, eksak-non eksak dsb.
Kali ini kita memilih kesiapan menikah dari
sisi level atau tingkatannya, karena kesiapan menikah bukan variabel kategorikal.
So, kita pilih kesiapan tinggi dan rendah, alias siap dan tidak siap menikah.
“Pada
pria yang telah siap menikah, peranan bekal
menikah dalam meningkatkan peluang
lamaran diterima lebih besar dibanding pada pria yang tidak siap menikah”.
Atau dengan redaksional yang berbeda …
“Peranan bekal menikah dalam meningkatkan peluang lamaran diterima lebih besar
pada pria yang telah siap menikah dibanding yang tidak siap menikah”
Jadi dalam penulisan hipotesis yang
menggunakan variabel moderator, masing-masing peranan X terhadap Y perlu
dijelaskan terpisah pada tiap kategori atau level/tingkat variabel moderator
yang dihipotesiskan.
Lain-Lain
·
Peranan X1 terhadap Y
dimoderatori oleh X2. Peranan X1 terhadap Y lebih tinggi ketika X2 pada kategori
tinggi dibanding dengan X2 pada kategori rendah.
·
Peranan X1 terhadap Y
tergantung pada X2 individu. Semakin tinggi tingkat X2 individu, semakin besar
peranan X1 dalam meningkatkan Y. Sebaliknya semakin rendah tingkat X2 individu,
semakin kecil peranan X1 terhadap peningkatan Y.
Variabel intervening biasanya tidak
dilibatkan dalam analisis.. Adanya cuma di bagian landasan teori.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar