Rabu, 27 April 2011

Tulisan Mengenai Software Analisis

Program/Software Analisis

Menyiapkan Data Penelitian Agar Siap dianalisis oleh Software Analisis
Membuat Syntax SIMPLIS pada LISREL
Rumus-rumus Teori Klasik Psikometri via Excel
Memperkenalkan jMetrik : Program Analisis Butir Gratisan
Program Konversi Skor Ordinal Menjadi Skor Interval Pada Pengukuran Summated Ratings
Menganalisis Data via ITEMAN
Topik Software Analisis Selengkapnya …. ->

Beberapa Bahan Pengaya Perkuliahan Statistika dan Psikometri

Bahan Pengaya Perkuliahan

  1. Mengestimasi Reliabilitas Melalui SPSS. PDF
  2. Prosedur Analisis Butir Melalui SPSS. PDF
  3. Kasus dalam Analisis Butir (Seleksi Butir) . PDF
  4. Beberapa Pengertian dalam Seleksi Butir PDF
  5. Contoh Studi Multi-traits Multi-methods. PDF
  6. Bahan Pengaya Mata Kuliah Penyusunan Skala Psikologi. PDF
  7. Contoh Penelitian dengan tema Validitas Konvergen. PDF
  8. Perbedaan pengertian aspek dan dimensi dalam pengembangan alat ukur PDF
  9. Korelasi Parsial [PPT]
  10. Template penulisan laporan penelitian PDF
  11. Rumus Peranan Tidak Langsung PDF

Beberapa Artikel tentang Psikometri (Teori Klasik)

Psikometri Teori Klasik

Apa Perbedaan Antara Statistika dan Psikometrika ? | PDF
Memperkenalkan jMetrik : Program Analisis Butir Gratisan | PDF
Catatan pada Korelasi Butir-Total terlalu Tinggi | PDF
Menghitung Korelasi Biserial Melalui SPSS | PDF
Analisis Butir dalam Pengukuran Skala Psikologi | PDF
Berkenalan dengan Variabel Laten | PDF
Rumus Alpha Berstrata XLS
Prosedur Analisis Faktor dengan Menggunakan SPSS [PDF]

Artikel tentang Teori Respons Butir (Teori Psikometri Modern)

Psikometri Teori Modern

Beberapa Properti Psikometris dalam Analisis Teori Respons Aitem | PDF
Estimasi Abilitas Individu dengan Maximum Likelihood | PDF
Model-model Politomi dalam Teori Modern Psikometri | PDF
Model Rasch Campuran dalam Teori Modern Psikometri | PDF
Skala Odds Ration dan Logit dalam Pemodelan Teori Modern Psikometri (IRT) | PDF

Berbagi Artikel tentang Statistika Dasar

Statistika Umum

Apa Perbedaan Antara Statistika dan Psikometrika ? | PDF
Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Standar | PDF
Menguji Linieritas Hubungan dua Variabel | PDF
Prosedur Menguji Distribusi Normal Melalui Kai Kuadrat | PDF
Menyiapkan data agar siap Dianalisis Software | PDF
Catatan Penggunaan Eta Squared dalam ANAVA | PDF
Makalah Pelatihan SPSS Alm. Dr. Sugiyanto | PDF

Sedikit Tulisan tentang Statistika Multivariats

From Tabel dan Gambar

Statistika Multivariat

Korelasi dan Regresi Secara Visual |  PDF
Berkenalan dengan Metode-Metode Analisis Regresi Melalui SPSS | PDF
Analisis Regresi dengan Variabel Dummy PDF
Analisis Regresi dengan Menggunakan Variabel Moderator | PDF
Model Analisis dengan Menggunakan Variabel Moderator |  PDF
Berkenalan dengan Analisis Mediasi : Regresi dengan Melibatkan Variabel Mediator | PDF
Analisis Peranan Mediator pada SPSS | PDF

Sedikit Artikel tentang Pemodelan Persamaan Struktural (SEM)

From Tabel dan Gambar

Pemodelan Persamaan Struktural (SEM)

Penjelasan Teoritik SEM untuk Pemula | PDF
Teori dan Praktek Pemodelan SEM | PDF
Distribusi Data Tidak Normal pada Pemodelan Persamaan Struktural (SEM) | PDF
Jumlah Sampel dalam Pemodelan Persamaan Struktural | PDF
Analisis Moderator dalam LISREL PDF

Beberapa Bahan Perkuliahan Psikometri, Statistika dan Penyusunan Skala Psikologi

Kumpulan Tayangan Kuliah Psikometri

Korelasi Antar Eror dalam SEM: Mendingan Kita Hindari

Ketika menganalisis data, untuk mendapatkan model yang fit dalam pemodelan persamaan struktural (SEM) adalah memodifikasi model yang dikembangkan. Modifikasi yang banyak dipakai adalah dengan mengkorelasikan antar eror pengukuran. Tulisan ini akan memperkenalkan secara singkat mengenai korelasi antar eror dan mengapa korelasi antar eror lebih baik dihindari.

Baca Selengkapnya di sini

Minggu, 24 April 2011

Prosedur Analisis Regresi dengan Variabel Moderator Tunggal melalui SPSS

Kedekatan kontak antar individu anggota mailing list tergantung pada moderator mailing list. Moderator memegang peran yang menentukan kedekatan atau hubungan antar anggota. Kalau moderatornya santai, hubungan antar anggota menjadi intensif, tapi kalau moderatornya ketat, hubungan antar anggota menjadi jarang karena terlalu dikekang. Nah, dalam statistik juga dikenal variabel moderator. Variabel moderator menentukan apakah hubungan dua variabel X dan Y kuat ataukah lemah. Gampangannya begitu. Kita bisa menggunakan Regresi atau ANOVA. Kali ini kita menggunakan Regresi (regresi berjenjang) untuk menganalisis keberfungsian variabel sebagai variabel moderator.

Artikel selengkapnya bisa diunduh di sini.

Kuliah ATBK - Pengantar CAT