Berikut beberapa properti psikometris dalam analisis butir berdasarkan teori respons butir.
Tingkat Kesulitan Butir
Tingkat kesulitan butir merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi probabilitas individu merespon butir dengan cara tertentu. Butir yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi akan cenderung diisi dengan benar daripada butir yang memiliki tingkat kesulitan rendah. Dalam pendekatan IRT, level abilitas dan tingkat kesulitan butir secara intrinsik memiliki hubungan. Terkadang tingkat kesulitan butir dipahami dalam hal level abilitas. Secara khusus, butir yang memiliki tingkat kesulitan yang relatif tinggi memerlukan subjek yang memiliki abilitas yang tinggi juga untuk diisi dengan benar sedangkan butir yang mudah membutuhkan tingkat abilitas yang rendah harus untuk dijawab dengan benar.
Baca selengkapnya di sini
The difficulty of literature is not to write, but to write what you mean
Minggu, 24 April 2011
Analisis Butir dalam Pengembangan Pengukuran Psikologi
Analisis aitem adalah suatu proses yang menguji respon subjek terhadap aitem yang dibuat yang bertujuan untuk menilai kualitas dari item-item dan tes secara keseluruhan. Analisis aitem sangat penting dalam meningkatkan kualitas aitem yang akan digunakan kembali dalam pengukuran formal (pengukuran sebenarnya) nantinya. Analisis aitem juga mampu mengeliminasi aitem yang ambigu, menyesatkan dan tidak relevan baik dengan konstrak maupun dengan subjek yang diukur.
Analisis aitem penting untuk meningkatkan pengalaman dan keterampilan si pengembang instrumen ukur dalam mengidentifikasi domain-domain konstrak yang ukur, mana domain yang perlu mendapatkan penekanan dan mana yang tidak perlu. Dari paparan diatas dapat kita simpulkan bahwa analisis aitem tidak hanya mengidentifikasi relevansi aitem dengan konstrak ukur akan tetapi juga relevansi aitem dengan sampel yang diukur. Butir “saya menghargai upaya atasa saya” bisa jadi akan gugur dalam analisis jika sampel yang digunakan adalah siswa, sebaliknya aitem tersebut tidak gugur jika sampelnya adalah pegawai.
Bca selengkapnya di sini
Analisis aitem penting untuk meningkatkan pengalaman dan keterampilan si pengembang instrumen ukur dalam mengidentifikasi domain-domain konstrak yang ukur, mana domain yang perlu mendapatkan penekanan dan mana yang tidak perlu. Dari paparan diatas dapat kita simpulkan bahwa analisis aitem tidak hanya mengidentifikasi relevansi aitem dengan konstrak ukur akan tetapi juga relevansi aitem dengan sampel yang diukur. Butir “saya menghargai upaya atasa saya” bisa jadi akan gugur dalam analisis jika sampel yang digunakan adalah siswa, sebaliknya aitem tersebut tidak gugur jika sampelnya adalah pegawai.
Bca selengkapnya di sini
Regresi dan Korelasi Parsial
Berikut ini tulisan menjelaskan regresi dan korelasi parsial melalui visual. Baca selengkapnya DI SINI
Cara Mengestimasi Reliabilitas Melalui SPSS
Berikut ini prosedur estimasi reliabilitas melalui SPSS. Cara yang disajikan di sini dibagi menjadi tiga, yaitu tes ulang, tes paralel dan konsistensi internal.
KLIK DI SINI
KLIK DI SINI
Analisis Faktor dalam Pengujian Validitas Konstrak
Validitas konstrak dapat diuji melalui berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan analisis faktor. Berikut ini contoh prosedur analisinya. KLIK DI SINI
Reliabilitas Antar Rater
Reliabilitas tidak hanya diestimasi pada tataran aitem atau butir akan tetapi bisa juga pada individu yang memberikan penilaian (rater). Berikut ini prosedur analisisnya. Klik di sini
Estimasi Reliabilitas dalam Pendekatan Konsistensi Internal
Tulisan berikut ini menyajikan prosedur analisis reliabilitas melalui formula konsistensi intenal. Baca selengkapnya di sini
Reliabilitas dan Seleksi Aitem
Berikut ini prosedur seleksi aitem dalam pengembangan skala psikologi. Baca selengkapnya di sini
Rabu, 20 April 2011
Contoh-Contoh Analisis Kelas Laten
Kalau analisis faktor bertujuan untuk mengidentifikasi kesamaan butir-butir dalam mengukur konstrak ukur, maka ada analisis lain yang bertujuan untuk mengidentifikasi kesamaan respons subjek terhadap butir-butir alat ukur. Namanya analisis kelas laten. Tulisan ini memperkenalkan analisis kelas laten dengan sedikit penjelasan, contoh desain penelitian dan hasil analisis.
Analisis kelas Laten adalah salah satu dari beberapa teknik pereduksian data menjadi bagian-bagian. Tabel di bawah ini menunjukkan pemetaan posisi antara analisis kelas laten dengan analisis pereduksian data lainnya seperti analisis faktor.
Analisis kelas laten tepat dikenakan pada data manifes (data empirik) yang berbentuk kategorikal dan variabel laten yang dihasilkan kategorikal pula. Sementara itu analisis faktor yang banyak dipakai, merupakan teknik pereduksian data untuk data yang bersifat kontinum dan variabel laten (factor score) yang dihasilkan adalah kontinum juga.
Selengkapnya Baca di sini
Analisis kelas Laten adalah salah satu dari beberapa teknik pereduksian data menjadi bagian-bagian. Tabel di bawah ini menunjukkan pemetaan posisi antara analisis kelas laten dengan analisis pereduksian data lainnya seperti analisis faktor.
Analisis kelas laten tepat dikenakan pada data manifes (data empirik) yang berbentuk kategorikal dan variabel laten yang dihasilkan kategorikal pula. Sementara itu analisis faktor yang banyak dipakai, merupakan teknik pereduksian data untuk data yang bersifat kontinum dan variabel laten (factor score) yang dihasilkan adalah kontinum juga.
Selengkapnya Baca di sini
Rabu, 13 April 2011
Indikator Reflektif dan Formatif dalam Pemodelan Persamaan Struktural (SEM)
Perumusan model pengukuran tergantung pada arah hubungan antara variabel laten dan variabel manifesnya. Dalam hal pemodelan persamaan struktural dikenal dua model pengukuran, yaitu model pengukuran reflektif dan pengukuran formatif. Masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. Penggunaan model reflektif lebih banyak dipakai karena sebagian besar pengukuran dikembangkan dari penjabaran konsep menjadi indikator. Pada kasus pengukuran tertentu, indikator-indikator pengukuran memiliki sifat yang unik yang terpisah antara satu dengan lainnya. Nah, model pengukuran formatif mengakomodasi kasus ini.
Baca Selengkapnya
Baca Selengkapnya
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Jika teori yang melandasi hipotesis yang ajukan cukup kuat, namun hasil uji statistik tidak menunjukkan ada hubungan atau perbedaan signifi...
-
Tanya . Pak mohon bantuanya,minta contoh tentang skala konstrak:searah.bipolar,dan erthogonal…mohon bantuanya. Konstrak Bipolar vs Ortogon...
-
Dalam melakukan analisis faktor konfirmatori (CFA), a da dua cara yang dapat dilakukan agar model yang kita kembangkan dapat...