Perumusan model pengukuran tergantung pada arah hubungan antara variabel laten dan variabel manifesnya. Dalam hal pemodelan persamaan struktural dikenal dua model pengukuran, yaitu model pengukuran reflektif dan pengukuran formatif. Masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. Penggunaan model reflektif lebih banyak dipakai karena sebagian besar pengukuran dikembangkan dari penjabaran konsep menjadi indikator. Pada kasus pengukuran tertentu, indikator-indikator pengukuran memiliki sifat yang unik yang terpisah antara satu dengan lainnya. Nah, model pengukuran formatif mengakomodasi kasus ini.
Baca Selengkapnya
The difficulty of literature is not to write, but to write what you mean
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Jika teori yang melandasi hipotesis yang ajukan cukup kuat, namun hasil uji statistik tidak menunjukkan ada hubungan atau perbedaan signifi...
-
Tanya . Pak mohon bantuanya,minta contoh tentang skala konstrak:searah.bipolar,dan erthogonal…mohon bantuanya. Konstrak Bipolar vs Ortogon...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar