Oleh : Prof. Sutrisno Hadi
Isu mengenai Uji Asumsi timbul karena dalam banyak ujian skripsi maupun tesis sering ditanyakan oleh para mahasiswa maupun para pembimbing mengenai perlu tidaknya dilakukan uji asumsi sebelum suatu model analisis parametrik diiterapkan. Sebaran normal, misalnya, merupakan asumsi dari hampir semua model analisis statistik, kecuali statistik nonparametrik yang tidak dikait-kaitkan dengan bentuk sebaran (distribution free). Homogenitas variansi adalah asumsi dari semua analisis perbandingan antar kelompok (uji-t, analisis variansi, analisis kovariansi), sekali lagi juga tidak berlaku untuk statistik nonparametrik. Untuk model-model analisis korelatif terdapat agak banyak asumsi, seperti linieritas hubungan antara semua variabel bebas X dengan variabel terikat Y; nirkolinieritas hubungan antara sesama variabel bebas X; dan homosedastisitas dari sebaran variabel Xi Untuk analisis kovariansi, karena merupakan gabungan dari analisis komparatif dan analisis korelatif, asumsi-asumsinya merupakan kumulasi dari analisis komparatif dan analisis korelatif: normalitas sebaran variabel terikat, homogenitas variansi antara kelompok- kelompok yang dibandingkan, linieritas antara semua variabel bebas X dengan variabel terikat Y, dan nirkolinieritas hubungan antara semua kovariabel X.
Baca selengkapnya.
The difficulty of literature is not to write, but to write what you mean
Sabtu, 26 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Jika teori yang melandasi hipotesis yang ajukan cukup kuat, namun hasil uji statistik tidak menunjukkan ada hubungan atau perbedaan signifi...
-
Tanya . Pak mohon bantuanya,minta contoh tentang skala konstrak:searah.bipolar,dan erthogonal…mohon bantuanya. Konstrak Bipolar vs Ortogon...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar